Ini memungkinkan pengguna yang tinggal di negara-negara Uni Eropa tidak melihat iklan di aplikasi Instagram dan Facebook mereka.
Kendati demikian, mengutip laporan
New York Post pada Minggu (3/9), Meta akan terus menawarkan dua aplikasi itu secara gratis dengan iklan di dalamnya.
Pembuatan Facebook dan Instagram tanpa Iklan itu disinyalir merupakan cara Meta untuk mengatasi masalah privasi dan pengawasan lainnya dari lembaga Uni Eropa.
Meta telah menjadi sasaran regulator antimonopoli UE dan kalah melawan perintah Jerman pada tahun 2019 yang melarangnya mengumpulkan data pengguna tanpa persetujuan.
Uni Eropa memiliki kecurigaan bahwa Meta sengaja menggunakan data pengguna untuk menganalisis kecenderungan mereka sehingga layanan iklan yang ditayangkan akan disesuaikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: