Permintaan maaf disampaikan Federasi pada Rabu (17/5). Federasi berjanji untuk menyelidiki peristiwa memalukan dalam ajang tersebut, saat tim sepakbola putra mereka kalah 5-2 dari Indonesia.
"FA Thailand perlu meminta maaf atas bentrokan di pinggir lapangan," kata Federasi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Bangkok Post.
"Kami akan membentuk komite untuk menyelidiki mereka yang terlibat sesegera mungkin dan akan mengambil tindakan tegas," lanjutnya.
Tim Nasional Indonesia berhasil melibas Thailand dengan skor 5-2 setelah perpanjangan waktu saat kedua tim menghasilkan skor imbang 2-2 di babak kedua.
Sebelum Tim Nasional Indonesia unggul atas lawan, setidaknya terdapat dua momen keributan dalam pertandingan yang dikepalai wasit Matar Ali Al Hatmi asal Oman.
Pelatih Garuda Muda menceritakan insiden tersebut usai pertandingan.
Menurutnya, tidak seharusnya official Thailand melakukan selebrasi saat perubahan skor 2-1 menjadi 2-2.
Bangkok Post menulis, ofisial Thailand merayakan penyamarataan terlambat mereka dengan berlari ke bangku cadangan Indonesia, yang akhirnya memicu keributan.
Ketika Indonesia memimpin kembali di awal perpanjangan waktu, official mereka membalasnya dengan hasil yang lebih membara.
Keributan kembali terjadi usai pemain pengganti Irfan Jauhari membawa Indonesia U-22 kembali unggul pada menit ke-21.
"Setelah menang 3-2 dibalas hal yang sama," kata Indra yang mengaku sudah meminta maaf kepada Tim Nasional Thailand.
BERITA TERKAIT: