Hal ini disampaikan Wakapolri saat melantik 1.158 perwira Polri sebagai lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-54 Gelombang II Tahun Anggaran 2025 di Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, Kamis 6 November 2025.
Menurut Wakapolri, sebagian besar lulusan SIP akan ditempatkan di fungsi tersebut untuk menunjukkan perubahan nyata dalam pola pelayanan.
“Mulai dari SPKT dan Pamapta, ubah cara kerja, ubah cara melayani. Datangi masyarakat lebih dulu, tanggapi cepat laporan, dan pastikan setiap warga merasakan kehadiran Polri yang manusiawi dan tanggap,” kata Wakapolri.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam menampilkan wajah baru pelayanan Polri yang humanis, profesional, dan cepat tanggap terhadap keluhan publik.
Selain memperbaiki pelayanan, Polri juga memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana dan kejahatan nasional. Dalam sebulan terakhir, tercatat 228 kejadian bencana di berbagai daerah dengan total kerugian mencapai Rp129 miliar.
Wakapolri menegaskan bahwa Polri harus selalu hadir di garis depan untuk membantu masyarakat dan memastikan keamanan tetap terjaga.
Ia juga menyoroti tiga prioritas nasional yang harus menjadi fokus seluruh jajaran: pemberantasan narkoba, penindakan penyelundupan, dan perang terhadap judi online.
“Tiga hal ini tidak bisa ditunda. Tindakan tegas dan akuntabel harus segera dilakukan di lapangan. Jangan tunggu perintah -- inisiatif adalah bentuk pengabdian,” pungkas Wakapolri.
BERITA TERKAIT: