ES meninggal usai berjuang selama dua hari melawan luka bakar serius sekitar 55 persen akibat ledakan tabung gas di rumahnya pada Rabu 18 Oktober 2025 sekitar pukul 06.00 WIB.
“Ya benar, korban ES meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi kepada wartawan pada Selasa 21 Oktober 2025.
Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa dan mendatangi rumah duka sebagai bentuk empati dan kepedulian.
“Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kapolsek.
Peristiwa ledakan yang mengguncang kawasan Taman Palem Lestari itu diduga terjadi akibat kebocoran pada regulator dan selang gas yang tidak terpasang dengan tepat atau tidak sempurna.
Selain korban jiwa, ledakan tersebut menyebabkan kerusakan cukup parah pada bagian atap, plafon, dan jendela rumah korban, serta melukai tetangga yang sempat terkena puing akibat tekanan gas.
BERITA TERKAIT: