Dari ledakan ini, dua orang luka bahkan sampai luka bakar dan merusak 6 rumah.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Fernando Saharta Saragih menjelaskan ledakan itu dipicu oleh aksi nekat seorang lansia berinisial ES (73) yang mencoba menangani regulator gas elpiji dengan tali kain untuk memasak.
“Korban ingin menyalakan kompor untuk masak, kemudian tiba-tiba terjadi ledakan. Hasil olah TKP awal, diduga ada kebocoran dari instalasi gas,” ujar Fernando kepada wartawan di Jakarta.
Rupanya, regulator dan pipa gas di rumah korban tidak terpasang dengan rapat. Namun, bukannya diganti atau diperbaiki, korban malah coba mengencangkan regulator dengan diikat tali kain.
Ledakan yang besar juga dikarenakan isi gas dalam tabung yang masih banyak.
“Regulatornya longgar, jadi disiasati korban dengan diikat tali kain. Pemasangannya tidak rapi. Tabung gas itu baru diganti sekitar satu minggu yang lalu,” jelasnya.
ES pun mengalami luka bakar 70 persen dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina untuk perawatan intensif. Lalu, untuk WF (47), juga menjadi korban setelah tertimpa puing rumah akibat ledakan.
Sementara itu, ada 6 rumah di sekitar lokasi serta satu mobil yang terparkir di dekat rumah korban yang ikut rusak akibat ledakan.
BERITA TERKAIT: