“Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab keracunan ini, dan saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan dikutip dari
RMOLJabar, Rabu 24 September 2025.
Tak hanya aparat kepolisian, Dinas Kesehatan Jawa Barat bersama Dinkes Kabupaten Bandung Barat juga terjun langsung ke lokasi.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, timnya melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan faktor penyebab sekaligus kebutuhan penanganan bagi para korban.
“Sampel makanan sudah kami kirim ke Labkesda. Hasilnya diperkirakan keluar dalam sepekan,” kata Vini.
Data sementara mencatat sebanyak 364 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, menjadi korban dalam peristiwa ini. Gejala yang dialami cukup serius, mulai dari mual, pusing, sesak napas, hingga kejang-kejang.
Dugaan sementara mengarah pada daging ayam yang sudah dalam kondisi tak layak konsumsi. Namun, pihak berwenang masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya.
BERITA TERKAIT: