Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif, tanpa melibatkan penggunaan senjata api oleh personel yang bertugas.
“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, lanjut Susatyo seluruh perwira yang terlibat lebih dahulu mengikuti Tactical Wall Game (TWG) dan apel gabungan pada pukul 08.00 WIB.
TWG dilakukan untuk menyamakan persepsi soal peta kerawanan dan langkah-langkah pengamanan yang dilakukan secara humanis.
Untuk itu, pihak kepolisian mengimbau agar seluruh peserta aksi menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup akses lalu lintas.
“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” tambahnya.
Terkait lalu lintas, polisi akan melakukan pengaturan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.
BERITA TERKAIT: