Robot canggih ini terdiri dari 10 robot humanoid, 13 robodog (quadruped), dan 7 robot penjinak bom.
Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo menyebut, kehadiran robot ini menandai dimulainya fase sosialisasi dan demonstrasi publik menuju transformasi digital Polri.
Robot-robot ini dirancang untuk fungsi spesifik. Humanoid berfokus pada interaksi publik dan edukasi, robodog untuk pemantauan area kompleks serta deteksi bahaya. Sementara robot penjinak bom menyasar penanganan bahan peledak di lokasi berisiko.
Tidak hanya tampil di HUT Bhayangkara, robot-robot ini juga akan dilibatkan dalam pelatihan personel dan riset bersama universitas mitra. Robot-robot ini juga akan mengikuti uji coba terbatas di Samsat, SPKT, dan gedung Mabes/Polda untuk fokus pelayanan informasi dan edukasi publik.
Keberadaan robot-robot Polri ini pun sukses menyedot perhatian masyarakat yang ikut hadir dalam perayaan HUT Polri di Monas. Sejumlah anak-anak juga terpantau antusias berinteraksi langsung dengan robot humanoid.
Sementara itu, Direktur Utama PT SARI Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja menegaskan bahwa seluruh robot masih dalam tahap riset dan pengembangan, khususnya peningkatan daya tahan cuaca ekstrem.
"Robodog generasi awal mampu bertahan 8 jam, tapi kami menargetkan peningkatan hingga 24 jam. Untuk humanoid dan robot bom, uji stabilitas sensor dalam kondisi basah atau berdebu masih berlangsung," jelasnya.
BERITA TERKAIT: