Dimensy.id
R17

Lubang Ozon di Antartika Mulai Pulih dan Mengecil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 10 Maret 2025, 06:45 WIB
Lubang Ozon di Antartika Mulai Pulih dan Mengecil
Lubang lapisan ozon di atas Antartika saat diambil gambarnya pada Oktober 2021/NOAA Climate
rmol news logo Ada kabar baik bagi para pemerhati lingkungan hidup. Khususnya yang fokus terhadap perubahan iklim. 
Selamat Berpuasa

Para ilmuwan telah mengonfirmasi dengan keyakinan statistik yang tinggi, bahwa lubang ozon di Antartika mulai pulih. Bahkan diprediksi dapat sepenuhnya tertutup dalam dekade berikutnya.

Hal ini merupakan hasil studi baru yang dipimpin Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang memberikan bukti terkuat sejauh ini bahwa upaya global untuk menghapus bahan kimia perusak ozon telah berhasil. Ini adalah kemenangan besar bagi ilmu lingkungan dan kerja sama internasional.

Lubang ozon, yang terbentuk setiap tahun di atas stratosfer Antartika, telah menjadi simbol kerusakan lingkungan sejak 1980-an. Di mana saat itu para ilmuwan menemukan bahwa lubang itu tumbuh dengan cepat karena kandungan klorofluorokarbon (CFC) buatan manusia yang digunakan dalam aerosol, refrigeran, dan pelarut.

Sekarang, berkat peraturan ketat selama puluhan tahun di bawah Protokol Montreal, lapisan ozon berada di jalur yang jelas menuju pemulihan penuh pada 2035.

Studi yang dipublikasikan di Nature itu mengonfirmasi dengan kepastian statistik 95 persen bahwa pemulihan lapisan ozon didorong oleh tindakan yang didorong oleh kebijakan, bukan variabilitas atmosfer alami, merupakan tonggak sejarah dalam ilmu lingkungan.

Susan Solomon, seorang ahli kimia atmosfer di MIT dan salah satu penulis studi tersebut, menekankan pentingnya temuan tersebut.

"Kesimpulannya adalah, dengan keyakinan 95 persen, lapisan ozon sedang pulih. Itu luar biasa. Dan itu menunjukkan bahwa kita benar-benar dapat memecahkan masalah lingkungan," jelas Susan, seperti dikutip dari The Daily Galaxy, Senin 10 Maret 2025.

Susan berperan penting dalam menghubungkan klorofluorokarbon (CFC) dengan penipisan ozon pada 1980-an, sebuah penemuan yang mengarah pada terciptanya Protokol Montreal pada 1987.

Perjanjian internasional ini, yang ditandatangani oleh 197 negara dan Uni Eropa, berkomitmen menghapus CFC dan zat berbahaya lainnya, menjadikannya salah satu perjanjian lingkungan paling sukses dalam sejarah. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA