Mulanya, Sigit menyebut merasa bangga karena diberi kesempatan khusus untuk berbicara di acara PBNU. Hanya saja, dia mengaku belum tahu harus berbicara soal apa.
"Jangan tanya saya harus bicara apa. Pokoknya di depan panggung yang penting bicara. Jadi kalau salah-salah, mohon maaf," seloroh Sigit.
Kapolri kemudian memberi ucapan selamat atas dilaksanakannya Munas dan Konbes NU 2025. Dia berharap, Munas ini bisa menghasilkan keputusan strategis dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045.
"Harapan kita kegiatan ini betul-betul bisa jadi ajang silaturahmi sekaligus juga menghasilkan keputusan-keputusan strategis dalam rangka melaksanakan berbagai program dan kebijakan," jelasnya.
Agar lebih rileks Sigit pun membacakan pantun yang menyerukan PBNU untuk bersatu mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
"Melihat bulan hingga terkesima. Membuat hati riang gembira. Selamat ulang tahun Nahdlatul Ulama. Bersatu wujudkan Indonesia sejahtera," sambungnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolri meminta maaf apabila ada kesalahan dalam bersikap dan berucap.
"Nuwun sewu, Gus. Asli saya stres ini. Karena ini kami berhadapan dengan tokoh-tokoh penting di NU, jadi ya tentunya setiap apa yang saya ucapkan potensi kesalahannya tinggi. Mohon maaf, Pak Kiai," tandas Sigit.
BERITA TERKAIT: