Tingginya debit air membuat sejumlah warga terjebak, dan terparah berada di Kecamatan Palabuhanratu dan Pabuaran Sagaranten.
Ketinggian air mencapai 80 hingga 90 sentimeter, menyebabkan permukiman tergenang dan akses jalan terputus.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rancabungur, di mana gang-gang sempit terendam air setinggi pinggang orang dewasa.
Kepala Satuan Samapta Polres Sukabumi, AKP Dadi memimpin langsung evakuasi dibantu tim gabungan yang terdiri dari TNI dan BPBD.
“Air bah masuk ke gang-gang sempit, membuat akses sangat sulit. Kami menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang terjebak di rumah mereka. Alhamdulillah, semuanya selamat,” ujar AKP Dadi.
Evakuasi dilakukan sejak pagi dengan peralatan seadanya, Dadi pun harus melawan derasnya arus banjir untuk mengevakuasi beberapa bayi bersama ibu mereka.
“Kami harus berjalan di tengah arus deras. Ada dua hingga tiga bayi yang berhasil kami evakuasi dari lokasi. Prosesnya sangat menegangkan, tetapi syukur semuanya berhasil diselamatkan,” tambah Dadi.
Sementara itu Anggota Humas Polres Sukabumi, Bripda Delfano, menyampaikan bahwa Polri bergerak cepat bersama tim rescue dari berbagai instansi dan masyarakat untuk membantu warga terdampak.
“Kondisi di lapangan sangat berat. Air mencapai setinggi pinggang, sehingga tim evakuasi harus ekstra hati-hati. Kami terus berupaya agar semua korban bisa dievakuasi secepat mungkin,” kata Delfano.
Hingga saat ini, pemerintah Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi di wilayah tersebut.
BERITA TERKAIT: