Alhasil, pernyataan itu mengundang kontroversi dan kegeraman dari para elite PKB.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menuturkan bahwa pernyataan Gus Choi tidak memahami undang-undang kepartaian. Pasalnya, antara PBNU dan PKB merupakan dua lembaga yang berbeda.
"Ya itu pernyataannya nol. Nol etika, nol pemahaman terhadap konstitusi, PKB dan PBNU itu nggak ada hubungannya. Diatur Undang-Undang Parpol dan diatur Undang-Undang ormas,” kata pria yang akrab disapa Gus Jazil saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (8/8).
Menurutnya, Gus Choi tidak selayaknya mencampuri urusan partai politik lain, terlebih menyampaikan pernyataan yang tendensius.
"Ya kan beda partai itu. Ngapain ngomentari pada orang lain. Yang kedua diundang oleh sesuatu yang ilegal untuk apa. Biarlah nanti Nasdem lah yang menerbitkan. Karena Gus Choi kan kader Nasdem,” tegasnya.
Wakil Ketua MPR RI ini berpendapat, pernyataan Gus Choi terkait dirinya tidak ikut campur mengenai kisruh PKB dan PBNU, dan hanya sebatas menghormati ormas yang pernah menaunginya itu.
Gus Jazil justru mempertanyakan Gus Choi yang menyampaikan pernyataan miring terkait PKB.
"Ya makanya nol, secara etika nol. Kehadirannya itu menghadiri sesuatu yang ilegal. Mestinya nggak usah kita tanggapi. Tertibkan aja, Nasdem yang menertibkan,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: