Michael yang merupakan satu-satunya dan mewakili agama Konghucu diambil sumpahnya secara simbolis sesuai agama yang dianut.
Dia maju bersama M. Shultan Andika Bhakti dari perwakilan agama Islam, Gamail Marshal Pamungkas dari perwakilan agama Protestan, Beltazar Wirya Nugraha dari perwakilan agama Katolik serta Komang Wiwin Tribuana Putri dari perwakilan agama Hindu.
“Bangga sekali. Bisa berdiri di depan Presiden Jokowi dan mewakili teman-teman Perwira Remaja TNI-Polri dalam sebuah momen yang sangat bersejarah terutama bagi diri saya pribadi,” ujar Michael usai pelantikan.
Michael berasal dari keluarga keturunan etnis Tionghoa. Agama Konghucu yang ia peluk merupakan warisan nenek moyang yang terus mereka jaga.
Salah satu kakeknya adalah seorang Xue Shi (pendeta) Konghucu. Meskipun memiliki keturunan Tionghoa tapi Michael merasa ia adalah 100 persen Indonesia.
“Saya ini keturunan keempat atau kelima mungkin, di keluarga saya. Jadi gak keliatan. Malah seringnya saya dibilang orang Jawa,” ujar Michael sambil tersenyum.
Michael menambahkan dia dan keluarganya hidup membaur dengan masyarakat dari berbagai latar belakang kebudayaan di Depok, Jawa Barat.
Selain mengajak kedua orangtuanya pada kegiatan pengumuman penempatan Perwira Remaja Polri usai pelantikan, Michael juga mengajak teman mainnya sejak kecil, Muhammad Rayhan Denel.
Sementara Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen. Pol. Dedi Prasetyo memastikan bahwa setiap rekrutmen Polri terbuka bagi seluruh anak bangsa.
“Dalam setiap rekrutmen, Polri selalu membuka kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa yang ingin menjadi Polisi tanpa diskriminasi latar belakang,” kata Dedi.
BERITA TERKAIT: