“Wacana Anies-Kaesang lebih pada
gimmick politik PSI,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada wartawan, Jumat (14/6).
Pasalnya, kata Dedi, wacana duet Anies-Kaesang mencuat setelah ada rencananya sokongan dari PDIP kepada Anies Baswedan.
“Setelah adanya sokongan PDIP ke Anies Baswedan,” jelasnya.
Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun mengingatkan, potensi resiko bila Anies berpasangan dengan Kaesang. Risiko reputasi yang akan diterima Anies sangat besar bilamana berpasangan dengan Kaesang.
“Di luar itu, risiko reputasi yang dihadapi Anies akan sangat besar, menggandeng Kaesang belum tentu memenangi kontestasi karena pertentangan pemilih Jakarta ke koalisi Jokowi cukup besar,” tuturnya.
Lanjut Dedi, sekalipun Anies menang saat berpasangan dengan Kaesang maka berpotensi kehilangan simpati pemilih nasional. Artinya, harapan Anies untuk maju di Pilpres 2029 bisa kandas.
“Peluang menang akan terbuka, menyerupai kemenangan Gibran, tentu diiringi polemik atau justru sebaliknya bisa saja kalah
by design dan orientasinya meruntuhkan reputasi Anies,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: