"Jadi memang PS ini otak pelaku," tegas Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, saat konferensi pers di Mapolda, Minggu (26/5).
Lebih lanjut dikatakan, Pegi dan kawan-kawan sesama geng motor kerap melempari batu jika ada kelompok geng motor lain.
"Nah, saat kejadian, PS mengajak salah satu tersangka mengejar korban, karena ada masalah. Nah, masalah apa yang dimaksud, sedang kita dalami," kata Surawan.
Saat dikejar berdua dan sampai di jembatan layang sekitar tempat kejadian perkara (TKP), korban Vina dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eky dipukul hingga terjatuh.
"Kemudian korban dibawa, satu motor tersangka lain, jadi satu motor berempat. Eky ditaruh di depan, didudukkan di depan joki, kemudian joki, di belakangnya ada Vina, lalu PS paling belakang," jelas Surawan.
Selanjutnya kedua korban dibawa ke kebon kosong di belakang showroom mobil Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situ Gangga, Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu 27 Agustus 2016.
Setelah itu baru tersangka lainnya ramai-ramai mengikuti tersangka Pegi melakukan penganiayaan hingga pembunuhan.
"Menurut keterangan salah satu pelaku, yang melakukan persetubuhan terhadap Vina yang masih di bawah umur dan dalam keadaan pingsan itu PS, lalu diikuti tersangka lain, kecuali satu yang memang di bawah umur, tidak ikut memperkosa," pungkas Surawan.
BERITA TERKAIT: