Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan memberikan arahan serta pengenalan dan pelatihan kendaraan listrik kepada personel yang bertugas mengawal VVIP dan VIP.
"Sebelum nanti diserahkan ke Paspampres khususnya untuk pengawalan VVIP kita melakukan pelatihan pengenalan terhadap kendaraan nanti yang akan dipegang oleh masing-masing anggota karena kendaraan yang akan kita gunakan adalah kendaraan yang berbasis baterai," kata Kakorlantas Polri, Senin (13/5).
Nantinya, para personel pengawalan akan dikendalikan melalui Posko Tragia - Nusa Dua dan Posko 91 ITDC dengan menggunakan aplikasi K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi) untuk mengetahui dimana penempatan posisi anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan.
"Seluruh personel yang akan mengawal di satgas Pamwal Rolakir semua akan dikendalikan di posko Pamwal Rolakir atau di Posko 91 yang ada di ITDC jadi dari situ kita menggunakan beberapa aplikasi ya, yang pertama aplikasi K3I dimana semua perjalanan dan kegiatan dari seluruh anggota ini bisa kita pantau dari posko," jelasnya.
Di Posko Tragia - Nusa Dua ini terkoneksi dengan CCTV yang tersebar di wilayah Bali dan terfokuskan pada rute maupun lokasi yang akan dilalui para delegasi KTT WWF.
Selain itu, terdapat
smart island yang terintegrasi melalui CCTV yang bisa memantau secara keseluruhan kegiatan anggota.
"Kita juga mengintegrasikan
smart island ini ada CCTV yang sudah
alanitic saya kira kita juga bisa memantau secara keseluruhan kegiatan anggota yang ada di lapangan," terang Irjen Aan.
Selain itu, Kakorlantas juga telah menyiapkan alternatif rute bagi masyarakat Bali saat pengawalan kepala negara dan delegasi yang bersifat situasional.
"Kita juga sudah menyiapkan beberapa rute alternatif ketika nanti ada rute yang kita tutup jadi
one way itu sudah disiapkan rute alternatif untuk warga sehingga warga tidak terganggu aktivitas sehari-harinya dan ini bersifat situasional," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: