Sebagai contoh, tempat di Nusa Dua sudah disiapkan dengan berbagai kapasitas. Di sana nantinya ada penanggungjawab, yaitu perwira dan beberapa personel.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso selaku Kasatgas Walrolakir mengatakan, nantinya juga akan ada rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalur agar arus lalu lintas tamu negara dapat berjalan lancar.
"Buka tutup tidak selamanya tapi pada saat rombongan yang lewat kita tutup. Kalau sudah lewat kita buka lagi. Sehingga ini kita harapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan wisawatan yang datang ke Bali," kata Brigjen Slamet saat Latihan Pra Operasi Puri Agung 2024 di Bali, Minggu (12/5).
Guna memperlancar dan mengurangi kepadatan lalu lintas, Satgas Walrolakir juga berkoordinasi dengan Pemda agar bisa mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) dan belajar dari rumah atau online.
Namun, kata Brigjen Slamet, keputusan tersebut berada di tangan Pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota.
"Itu masih kita usulkan. Kita mendorong Pemda setempat baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengurangi kepadatan yang ada pada tanggal pelaksanaan World Water Forum. Namun keputusan masih kita tunggu," tuturnya.
Untuk kondisi jalur yang nantinya akan dilewati tamu negara, Slamet mengatakan cukup baik. Tidak ada pembangunan yang membuat adanya penutupan. Kemudian, ada beberapa putaran balik, pertigaan dan perempatan jalan yang diantisipasi mencegah kepadatan lalu lintas.
"Termasuk adanya pasar atau pusat oleh-oleh kita antisipasi. Kondisinya baik tinggal hari ini kita Latpraops menentukan cara bertindak pada kerawanan yang tadi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: