Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana, menuturkan, upaya itu merupakan penggalan dari rangkaian aksi nyata parlemen untuk mencapai target tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030.
Menurutnya, tidak ada usaha yang sia-sia selama didukung kemauan politik yang kuat dari multipihak yang berada di multisektor.
"Sebagai forum parlemen global pertama yang membahas masalah air dan signifikansinya bagi keamanan dan kemakmuran global, pertemuan parlemen kali ini menandai komitmen menangani masalah air dan sanitasi melalui kemauan dan tindakan politik," kata Putu, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (22/5).
Politisi Demokrat itu juga menyoroti sejumlah catatan krusial selama pertemuan parlemen berlangsung, di antaranya, memastikan air jadi agenda diskusi parlemen, baik regional maupun internasional, termasuk pentingnya mempertimbangkan perspektif komunitas lokal, dan menerapkan aksi nyata sesuai kebutuhan lokal dan pengetahuan tradisional.
Selain itu juga perlunya mengelola air secara berkelanjutan, untuk membangun ketahanan masyarakat dan ekosistem, mendukung adaptasi perubahan iklim yang telah disepakati internasional, dan meningkatkan diplomasi air dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
"Mari ikut serta memajukan kerjasama dan kolaborasi terkait air melalui komitmen dan tindakan bersama kita, karena ini penting untuk mendorong perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran dalam komunitas dan negara," tutup Ketua Kaukus Air DPR itu.
BERITA TERKAIT: