Informasi awal, disebutkan ada 16 tahanan yang kabur. Belakangan 2 orang tahanan tidak sampai kabur dan langsung ditangkap, sedangkan sisanya kabur.
"Saat ini dari 14 tahanan yang melarikan diri, 8 tersangka telah diamankan kembali," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Kamis (22/2).
Sementara 6 orang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan dikejar oleh penyidik.
Adapun identitas tahanan yang telah ditangkap kembali adalah Pinto Ramadhan Almazar yang diamankan penyidik di Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang, Banten pada Senin (19/2) pukul 17.30 WIB. Rudiyanto, diamankan penyidik di Bendungan Hilir, Tanah Abang pada Selasa (20/2) pukul 16.30 WIB.
Kemudian Syarifudin alias Komeng diamankan penyidik di Desa Sumur Jomblang, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (21/2) pukul 09.00 WIB. Marco, diamankan penyidik di Perumahaan Puri Beta, Ciledug, Tangerang pada Rabu (21/2) pukul 11.00 WIB. M. Hafiz, diamankan penyidik di daerah Jalan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu (21/2) pukul 11.30 WIB.
Selanjutnya, Sandi diamankan penyidik di Srengseng, Jakarta Barat pada Rabu (21/2) pukul 14.30 WIB. Yatno, diamankan penyidik di Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (21/2) pukul 23.30 WIB. Dan Aprizal, diamankan penyidik di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Kamis (22/2) pukul 1.30 WIB.
Sementara, untuk 6 tahanan lain yang saat ini masih buron adalah Renal (26), Harizqullah Arrahman (23), Muhammad Aqdas (24), Hendro Mulyanto (36), Ferdinan (24), dan Welen Saputra Thio (34).
Meski beberapa tahanan sudah ditangkap, sejumlah anggota Polsek Metro Tanah Abang tetap menjalani pemeriksaan Provost.
BERITA TERKAIT: