Masjid tersebut diduga sengaja dibakar oleh seseorang. Kamaruddin, salah seorang pengurus Masjid Nurul Amin menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan sebagian besar isi masjid.
Beberapa di antaranya adalah mimbar, sound system, delapan buah AC, karpet dan bahan bacaan jamaah.
"Kalau dihitung-hitung kasarnya, kerugian bisa ditaksir sekitar Rp200 juta," kata Kamaruddin, dikutip
Kantor Berita RMOLSulsel, Selasa (17/10).
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara membenarkan ihwal kebakaran tersebut. Dia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan pengamanan di Masjid Nurul Amin.
"Kapolsek bersama personel termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah melakukan Pengaman TKP dan memasang garis polisi," terang Kumara.
Saat ditanya mengenai dugaan bahwa Masjid Nurul Amin sengaja dibakar oleh OTK, Andi Kumara enggan gegabah memastikan hal tersebut.
Namun dia menegaskan bahwa pihaknya telah menugaskan Satreskrim dan Satintelkam Polres Bantaeng untuk menyelidiki kasus ini.
"Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam ditugaskan untuk menurunkan tim penuh demi menyelidiki dan mengungkap kasus ini dengan maksimal. Mohon doa dan bantuannya bila ada masyarakat yang mengetahui terkait dengan kejadian ini silakan hubungi bhabinkamtibmas terdekat dan akan kita tindaklanjuti," tegasnya.
Kumara pun mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Bantaeng tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar usai masjid tersebut sengaja dibakar. Dia meminta agar masyarakat menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian ini baik secara langsung maupun melalui media sosial apalagi saat ini tahun politik dan menyerahkan penanganannya kepada kami, pihak Polres Bantaeng," tutupnya.
BERITA TERKAIT: