Menurut analisa Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, setidaknya ada dua alasan terbentuknya poros Prabowo-Ganjar di 2024.
Pertama, jika elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin meningkat dan pertumbuhan elektoral duet Koalisi Perubahan itu mengalami peningkatan yang signifikan sampai 19 Oktober 2023 atau menjelang didaftarkan ke KPU.
"Tapi kalau seandainya stagnan atau masih landai elektabilitasnya kemungkinan poros Ganjar tidak akan melebur ke poros Prabowo, tetap akan ada tiga poros capres-cawapres," ujar Pangi lewat keterangan tertulisnya, Senin (25/9).
Kedua, lanjut Pangi, jika Ganjar dan Prabowo belum menemukan pasangan cawapres yang ideal.
Dalam data Survei Voxpol Center pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa sebesar 56,3 persen pemilih menginginkan pasangan capres-cawapres cukup dua pasang saja, dan sebesar 34,9 persen menginginkan pasangan capres-cawapres lebih dari dua pasang.
"Kalau kita
breakdown dan kejar lagi pertanyaan selanjutnya yang menginginkan alasan mengapa sebaiknya pasangan capres-cawapres diikuti lebih dari dua pasang? Sebesar 50,4 persen agar pemilih mendapatkan alternatif pilihan yang beragam dan variatif," kata Pangi.
Kemudian, sebesar 18,1 persen agar tidak terjadi perpecahan dan keterbelahan yang berujung konflik di tengah masyarakat.
"Sebesar 13,4 persen agar terjadi kompetisi persaingan yang sehat dan fair dan sebesar 5 persen agar tidak terjadi eksploitasi politik identitas," demikian Pangi.
BERITA TERKAIT: