Sinyal itu sempat disampaikan oleh bacapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, dan PDIP sebagai partai pengusung capres Ganjar Pranowo. Nama Ridwan Kamil menjadi pertimbangan kedua pihak untuk dijadikan bacawapres.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, nama Ridwan Kamil lebih punya peluang untuk disandingkan dengan Ganjar Pranowo dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
"Kalau PDIP mungkin bisa saja. Kalau Prabowo itu, kalau enggak Erick Thohir, ya Gibran," kata Ujang, dalam keterangan tertulisnya, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (12/9).
Jika Ganjar Pranowo membutuhkan suara di Jabar, tentunya Ridwan Kamil menjadi salah satu pilihan bagi koalisi di PDIP untuk menjodohkan keduanya.
"Kalau untuk Ganjar mungkin-mungkin saja, karena saya mendapat kabar sebulan yang lalu, ada skema menjodohkan keduanya. Oleh karena itu kita lihat apakah jadi atau tidak, politik ini kan dinamis," jelasnya.
"Dan apakah Ridwan Kamil jadi sosok yang dibutuhkan Ganjar, saya melihat itu tergantung kebutuhan. Kalau kebutuhannya untuk mengambil suara milenial dan Jawa Barat, ya itu Ridwan Kamil," sambung Ujang.
Bila merujuk kapasitasnya, sosok Emil memberi dua manfaat untuk Ganjar. Pertama, Ridwan Kamil mempunyai basis pendukung di Jawa Barat, terlebih jumlahnya semakin banyak setelah menjabat menjadi gubernur.
Selain itu, Ridwan Kamil bagus untuk menyasar kalangan muda karena aktivitasnya di media sosial.
"Dia pemain media sosial, artinya pelabuhannya banyak dan juga banyak disukai anak muda. Itu bagus untuk mengambil suara milenial. Keuntungannya di dua hal itu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: