Menurutnya, food estate yang didukung DPR RI bukan yang berada di Gunung Mas, tapi di kawasan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
“Food estate yang di Kabupaten Pulang Pisau itu di bawah tanggung jawab Kementan. Programnya lebih banyak intensifikasi dari program sebelumnya, cetak sawah, yang dimulai pada 2014 dan 2016,” kata Djarot, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/9).
Dia membantah mendukung program food estate yang saat ini berpolemik. PDIP sendiri kini tengah melakukan kajian bersama para ahli pertanian dan lingkungan mengenai program itu.
“Bukan food estate yang di Gunung Mas dengan membuka hutan dan ditanami singkong,” katanya.
Menurutnya, program food estate yang saat ini dikelola Kementerian Pertahanan diprediksi bakal gagal, lantaran tidak memenuhi standar penyelamatan lingkungan hidup.
“Food estate di Gunung Mas itu dikelola Kemenhan dengan menanam singkong, dan itu diprediksi gagal,” katanya.
Sebelumnya, 17 anggota Komisi IV DPR RI kunjungan kerja secara spesifik ke kawasan PSN Food Estate, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Djarot ditunjuk sebagai ketua tim.
Dalam temuannya, DPR RI memuji food estate yang ada di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dan dinilai berhasil memberi dampak positif bagi masyarakat dari sektor pertanian.
BERITA TERKAIT: