Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara berpendapat, secara tersirat Jokowi memang tengah mencari alternatif capres yang akan didukungnya. Setelah terbilang gagal meng-endorse Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, seperti yang diperlihatkan dalam beberapa momentum.
“Tersirat saat menyapa deretan tokoh bakal capres (di harlah PPP), Jokowi lebih suka jika PPP bisa mendukung Prabowo,†ujar Igor kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/2).
Namun, meski Jokowi tampak mendukung Prabowo untuk nyapres, dengan menyapanya lebih awal ketimbang tokoh potensial nyapres lainnya saat berpidato di acara harlah PPP, masih menyiratkan pesan politik yang lain.
Salah satunya adalah melihat kemungkinan Jokowi juga ingin meng-endorse sosok yang belakangan disebut-sebut pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada 2024.
“Sekarang masalah siapa capres kuat 2024 sudah bisa dilihat walaupun belum deklarasi. Tetapi soal cawapres masih seru untuk dilihat. Publik sebenarnya juga menunggu siapa sosok cawapres yang di-endorse oleh Jokowi,†tuturnya.
“Dengan kata lain, cawapres 2024 itu jatah siapa? Apakah yang ada rambut putihnya juga? Yang pake kacamata? Sandiaga Uno? Erick Thohir, atar AHY?†demikian Igor.
BERITA TERKAIT: