Hal tersebut terungkap dalam diskusi Front Page Communication bersama
Kantor Berita Politik RMOL bertajuk “Anies di Bawah Ketiak Paloh di Rongrong Jokowiâ€, di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (10/2).
“Kami di sini, Forum Doktor UI, merasa terpanggil untuk negeri ini ada perubahan,†ujar Anggota Forum Doktor Universitas Indonesia (UI), Heri Solehudin dalam diskusi tersebut.
Heri menerangkan, para akademisi sudah melihat pengaruh Anies dalam dunia perpolitikan Indonesia saat jelang Pemilu Serentak 2024 semakin kuat. Salah satu buktinya, dia lihat dari kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke daerah selalu disambut oleh banyak warga setempat.
“Masyarakat tanpa digerakan, diupahkan, atau embel-embel bergerak. Ini adalah suatu gerakan masyarakat,†tuturnya.
Menurutnya, fenomena dukungan masyarakat terhadap Anies yang makin menguat jelang pendaftaran capres-cawapres 2024 merupakan bentuk kegelisahan terhadap kondisi Indonesia saat ini.
“Kita melihat situasi ekonomi, politik, sosial, budaya. Negeri ini kan negeri subur, tapi kok kemiskinan makin banyak karena masih banyak bansos, sementara kita sudah mau umur 80 tahun,†katanya.
Maka dari itu, Heri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menetapkan pilihan kepada sosok capres yang memiliki gagasan perubahan untuk Indonesia.
“Kita ini jangan sampai salah kelola negara. Mudah-mudahan Pak Anies sebagai figur intelektual, agamis, ramah dan sopan santun ini menjadi solusi pemimpin negera kita menuju adil, makmur, dan sentosa,†demikian Heri menambahkan.
BERITA TERKAIT: