Majelis Syura PKS dan Majelis Tinggi Partai Demokrat memang belum memutuskan terkait koalisi dan pasangan capres yang akan di usung.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, Partai Demokrat dan PKS harus menuggu keputusan tersebut. Analisa Jamiluddin, tanpa keputusan mereka, tentu belum dimungkinkan bagi Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan koalisi bersama Nasdem.
"Jadi, tidak jadinya deklarasi koalisi pada 10 November 2022 jangan diartikan adanya pembatalan," demikian kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/11).
Dalam pandangan Jamiluddin, sejak awal memang belum ada kesepakatan ketiga partai untuk mendeklarasikan pada tanggal tersebut. Tanggal tersebut hanya usulan Nasdem, yang belum disetujui Demokrat dan PKS.
Namun demikian, melihat dari intensnya tim kecil dari Nasdem-Demokrat-PKS bertemu, koalisi tiga partai itu hanya tinggal menunggu waktu saja.
Ia menilai, tiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi setelah semua persiapan dianggap sudah matang.
Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini memprediksi tiga partai itu akan mendeklarasikan berkoalisi pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.
"Ketiga partai pada saat itu tampaknya sudah siap untuk berkoalisi, termasuk visi, misi, program, dan strategi pemenangannya," pungkas Jamiluddn.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: