Indikasinya, warga tumpah ruah menghadiri Hari Perpisahan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang digelar di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10).
Selesai menghadiri acara seremonial di Balai Kota, Anies kemudian pulang ke rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan mengendarai sepeda motor Vespa warna silver.
Anies menilai tumpah ruahnya warga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia sampai Balai Kota karena selama lima tahun Pemprov DKI bekerja dengan hati.
Ketua Nasional Relawan Kemenangan Anies (Rekan Anies) Dedi Satria berpendapat, tingginya animo warga menghadiri Hari Perpisahan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan bentuk kecintaan mereka kepada pemimpinnya.
Kata Dedi, sambutan meriah itu merupakan bentik kesetiaan warga DKI yang akan tetap bersama Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dedi mengatakan, kehadiran warga melepas Anies akan membawa energi semangat perubahan ke seluruh penjuru Indonesia.
Dedi melanjutkan, momentum 16 Oktober ini, sekaligus pembuktian bagi parpol yang masih ragu-ragu mendukung Anies.
"Barisan warga yang jumlahnya jutaan ini menjadi obat untuk menghilangkan keragu-raguan parpol yang akan mendukung Anies Baswedan," kata Dedi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta.
Koordinator Front Juang 45 Benni mengapresiasi kehadiran warga yang datang secara sukarela karena rasa cintanya kepada Anies Baswedan.
Kehadiran warga, sambung Benni, secara tidak langsung merupakan pesan agar Anies Baswedan meneruskan perjuangan mewujudkan keadilan sosial ke seluruh Indonesia.
"Momentum 16 Oktober ini benar-benar menjadi selebrasi warga DKI Jakarta kebanggaannya terhadap sosok Anies Baswedan," demikian Benni.
Front Juang 45 yang terdiri dari 12 simpul relawan pendukung Anies Baswedan yang terdiri dari Sohib Indonesia, Rekan Indonesia, Gema Asa, Relasi, Sigap Indonesia, Jakarta Bahagia, Gemas, Sparta, Raja, Siap Indonesia, Abdi Rakyat, dan Sahabat Lansia.
BERITA TERKAIT: