Dijelaskan Kakorlantas, Irjen Firman Shantyabudi, tujuan operasi zebra ini adalah menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin para pemakai jalan.
“Jadi dengan tujuan ini kami berharap bahwa bukan berapa banyak Polri mampu memberikan hukuman tanda kutip menilang para pelanggar, tapi seberapa tinggi kesadaran masyarakat selama operasi ini bisa kita capai,†ujar Firman mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memimpin apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/10).
Firman menyebutkan, beberapa potensi pelanggaran para pengendara lalu lintas semakin marak terjadi. Mulai dari penggunaan kendaraan oleh anak di bawah umur, penggunaan gadget saat berkendara, dan pelanggaran lainnya.
“Beberapa masyarakat yang cenderung melalaikan penggunaan seat belt, padahal alat tersebut didesain untuk membantu mengurangi fatalitas apabila terjadi kecelakaan. Ini jenis-jenis pelanggaran yang masih sering dihadapi di lapangan,†ucap Firman.
Firman juga mengatakan penindakan pelanggaran tidak hanya dilakukan dengan cara tilang manual atau elektronik (ETLE), namun petugas juga dapat melakukan imbauan atau peringatan kepada para pelanggar.
“Metode penegakan hukum dilaksanakan baik secara elektronik melalui pantauan kamera CCTV yang tergelar di jalan menggunakan ETLE, tapi juga kami menggelar personel yang membawa secara mobile alat-alat teknologi, dengan kehadiran petugas di lapangan. Ini juga dalam rangka mengedukasi, mengajak masyarakat untuk siap tidak melanggar lalu lintas demi keselamatan bersama,†ucap Firman.
BERITA TERKAIT: