Analisa politik itu disampaikan Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI), Andi Yusran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/7).
Menurut Andi, peta koalisi Pilpres masih dalam kondisi sangat cair. Berbagai dinamika politik yang saat ini terjadi merupakan hal waja dalam menghangatkan mesin politik menyambut momentum Pilpres.
"Artinya akan ada perubahan perubahan yang bakal terjadi: terkecuali KIB yang hampir pasti tetap utuh bahkan kemungkinan akan bertambah anggotanya, sementara koalisi gerindra-PKB dan koalisi PKS-PKB bisa jadi bakal bubar dalam waktu dekat, " demikian kata Andi.
Bagi Andi, koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia (Gerindra-PKB) dimunculkkan hanya untuk cek ombak kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk meningkatkan posisi tawar diantara Partai lainnya.
Sejauh ini, Andi membaca Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang berusaha mencari partner yang jelas. Apalagi, sampai saat ini belum ada satupun partai yang jelas bakal menjadi kawan koalisi.
"Bidikan ke Golkar bisa jadi sebagai alternatif jikalau Demokrat gagal berkoalisi dengan Nasdem, " pungkas Dosen Universitas Nasional (Unas) ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: