Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana mengatakan, program tersebut sangat positif dalam meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarkat dan mewujudkan legalitas pengawalan ambulans saat situasi gawat darurat.
"Saya merasa bangga atas ide Ditlantas Polda Banten tentang penanganan 'Lancar Ambulanku Selamat Pasienku' ketika berlalulintas urusan ada di sini, sering dikatakan lalulintas urat nadi kehidupan," ujar Chryshnanda dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Jenderal bintang satu ini berharap, program "Lancar Ambulanku Selamat Pasienku" dapat membantu kebutuhan masyarakat, sebab keselamatan manusia merupakan prioritas bagi Polri.
"Manusia adalah aset utama suatu bangsa, semoga ide dan gagasan ini berkembang tidak hanya sebatas kompetensi, pelayanan, sistem tetapi juga membangun kesadaran," tuturnya.
Sementara, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto menyampaikan, program tersebut terinspirasi dari perjuangan supir ambulan. Menurutnya, supir ambulan mempunyai jasa yang besar dalam menyelematkan nyawa manusia.
Budi menerangkan, masyarakat dapat mengakses layanan tersebut pada kontak layanan polri yakni 110 jika membutuhkan pengawalan lalu lintas.
"Kita ada layanan kontak 110 yang kita optimalkan perannya bukan untuk tindak kejahatan saja, tapi bisa bertindak untuk kemanusiaan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: