Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Rakor Itwasum, Kapolri Singgung Sosok Pimpinan yang Diharapkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 17 Desember 2021, 19:10 WIB
Di Rakor Itwasum, Kapolri Singgung Sosok Pimpinan yang Diharapkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan arahan di Rakor Anev Itwasum di Yogyakarta/Ist
rmol news logo Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung terkait sosok pemimpin kepolisian yang diharapkan oleh masyarakat sekaligus untuk mewujudkan visi dan misi organisasi dalam rangka transformasi Polri yang Presisi.

“Seorang pemimpin harus sering turun ke lapangan, sehingga dia betul-betul memahami situasi yang terjadi di lapangan. Sehingga pada saat mengambil keputusan, maka keputusannya tidak salah," kata Listyo Sigit saat menyampaikan arahan di Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi (Anev) Itwasum Polri, di Yogyakarta, Jumat (17/12).

Tidak hanya itu, pemimpin juga harus memahami kondisi serta kualitas anggotannya. Hal ini penting, sebab ketika memberikan penugasan tidak keliru. Hal ini, menurut Sigit harus dipahami dari mulai tingkat bawah hingga atas di institusi Polri.

Oleh sebabnya, Kapolri meminta Itwasum mengoptimalkan peran pengawasan terhadap budaya kepemimpinan di internal Polri yang keliru. Karena, mantan Kapolda Banten ini menekankan bahwa, ia ingin bahwa pemimpin-pemimpin di Polri adalah pemimpin yang melayani bukan dilayani.

“Tolong dipahami, karena ini kebutuhan. Jadi tolong ini saya dibantu untuk mengawasi. Di Polda-Polda apakah di Mabes, hal ini sudah berjalan,” tandas Kapolri.

Disisi lain, kompetensi teknis, etik dan leadeship harus betul-betul melekat disetiap personel Polri. Meski, kata Sigit ia percaya setiap personel telah memiliki kompetensi teknis yang mumpuni, itu terbukti banyaknya kasus-kasus besar yang mendapat perhatian publik cukup cepat diungkap.

“Namun disisi lain, kompetensi etik dan leadership ini kurang dipahami, ini juga yang akan menggerus kepercayaan publik terhadap Polri. Jadi tiga hal ini tentunya harus berimbang,” tandas Sigit.

Untuk itu, dalam kerangka yang sudah dipaparkan, Kapolri berharap Itwasum mampu menjadi seorang wasit yang tegas ketika adanya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

"Ibarat suatu pertandingan olahraga rekan-rekan adalah seorang wasit yang mampu menjadi wasit yang tegas. Sehingga pertandingan bisa berjalan dengan baik, berjalan dengan fair, tidak ada pemain yang melakukan pelanggaran, offside atau bahkan kita ikut larut ke dalam salah satu klub pemain," ujar mantan Kapolda Banten ini.

Sebagai wasit yang tegas, kata Sigit, harus tahu kapan mesti mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah. Bahkan, juri lapangan itu juga bisa mengeluarkan pemain dalam suatu pertandingan apabila melakukan pelanggaran yang keras.

"Sehingga pada saat waktunya melihat kapan ini harus diberikan kartu kuning. Rekan-rekan juga tidak ragu-ragu kapan diberikan kartu merah. Bahkan rekan-rekan juga bisa meminta pemain keluar," demikian Listyo Sigit.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA