Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Polda NTB atas Kecepatan Vaksinasi dan Input Data

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 11 November 2021, 20:22 WIB
BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Polda NTB atas Kecepatan Vaksinasi dan Input Data
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal saat menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan/Ist
rmol news logo BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal atas inovasi yang dilakukan dalam vaksinasi maupun mempercepat input datanya.

Piagam penghargaan itu diteken oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti, dan diberikan langsung oleh Pengawasan, Pemeriksaan dan hubungan Antar Lembaga (Diswasrikhal) BPJS Kesehatan Mundiharni.

BPJS Kesehatan, kata Mundiharni, menganggap Kapolda NTB dan jajaran sangat inovatif dengan mendirikan Batalyon P-Care sehingga mempercepat pembaruan data vaksinasi di Bumi Seribu Masjid itu.

"Dengan adanya Batalyon P-Care kecakupan vaksniasi meningkat tajam. Jadi, kami dari BPJS kesehatan memberikan penghargaan. Salam dari seluruh jajaran BPJS se-Indonesia," kata dia di Mapolda NTB, Kota Mataram, Kamis (11/11).

Selain itu, lanjut Mundiharni, pihaknya juga mengapresiasi Kapolda NTB dan jajarannya yang mampu meningkatkan angka vaksinasi. Hal itu pulalah yang membuat BPJS memberikan penghargaan ini.

"Kami mengucapkan terima kasih dalam hubungan dalam percepatan penanganan Covid-19, terutama dalam vaksinasi," kata Mundiharni.

Menerima penghargaan itu, Iqbal menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas piagam penghargaan yang diberikan. Namun, Iqbal mengingatkan bahwa operasional Batalyon P-Care didukung oleh TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dukcapil, dan pihak-pihak lainnya.

Kolaborasi bersama lintas institusi itu menghasilkan percepatan pendataan vaksinasi masyarakat NTB sekaligus menyinkronkannya ke database pemerintah pusat.

"Kita tahu bahwa untuk geografis alam Nusa Tenggara Barat berbeda dengan yang di kota-kota, sehingga kami melakukan inovasi ini. Alhamdulillah sampai hari ini, kami sudah hampir 2 juta yang memasukan input data," kata Iqbal.

NTB secara geografis memiliki gugus kepulauan dan di satu sisi lainnya pegunungan. Akses jaringan telekomunikasi pun belum menjangkau seluruh daerah sehingga Batalyon P-Care melakukan input data secara manual.

"Sehingga gab data antara vaksinasi manual dan digital bisa diselesaikan. Kami ingin membantu pemerintah pusat sekaligus menunjukkan Forkopimda di NTB serius dengan program vaksinasi ini," jelas Iqbal.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA