Salah satu yang menjadi perhatian Polres Lombok Timur adalah mengenai investor Resto Ekas Adventure, Siti Aishah yang berencana mengelola restauran terapung itu setelah melaporkan karyawannya berinisial YE atas delik penipuan ke Mapolres.
"Kalau memang
real seperti itu (Siti Aishah investor Ekas Adventure) boleh saja (mengelola), kan hak dia," tegas Kapolres Lombok Timur, Herman Suriyono kepada wartawan, Rabu (3/11).
Pihaknya juga memberi dukungan kepada para pengelola di kawasan wisata Mandalika demi menunjang pemulihan pariwisata, termasuk dalam menyambut event WSBK dan MotoGP.
"(Agenda WSBK) Dekat itu, rumah makan terapung kalau dikeluarkan lagi di media, dipromosikan lagi, bagus," tambah Kapolres.
Di sisi lain, Aishah dalam keterangannya mengaku sempat kesulitan melakukan aktivitas di Ekas Adventure. Ia mengaku dicegah oleh pihak-pihak di sekitar lokasi usahanya untuk kembali mengelola usahanya.
"Kami merasa tidak nyaman karena masih ada orang-orang yang mengawasi dan terkesan mencegah kami mengelola resto yang menjadi hak kami," ujar Aishah.
BERITA TERKAIT: