Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, banyaknya terduga teroris yang ditangkap ini tak lepas dari kerja senyap dan taktis tim Densus 88.
“Jadi sebelum kita lakukan penangkapan terhadap tersangka ini kan tentunya Densus sudah punya data,†kata Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (20/8).
Adapun data tersebut berbasis dari penangkapan-penangkapan dari jaringan Jamaah Islamiyah sebelumnnya. Dimana dari penangkapan tersebut, kemudian dilakukan pengembangan. Biasanya, Argo mengungkap, satu terduga teroris yang ditangkap terkait dengan jaringan lain yang sudah masuk ke dalam aksi perencanaan teror.
“Jaringan ini kan tidak pisah, namun ini ada keterkaitan dan kadang-kadang itu apa namanya masih ada hubungan. Artinya hubungannya tuh apa yang telah direncanakan kemudian nanti yang ketangkep artinya perencanaan gagal. Tapi ini ada kaitannya, jadi ada jaringannya jadi ada suatu agenda yang sudah dibuat oleh mereka,†beber Argo.
Argo merinci 11 wilayah yang dilakukan penangkapan yakni, Sumatera Utara (Sumut) delapan orang, Jambi tiga orang. Lalu, Kalimantan Barat satu orang, Kalimantan Timur tiga orang, Sulawesi Selatan tiga orang, Maluku satu orang, Banten enam orang, Jawa Barat empat orang, Jawa Tengah 11 orang, Jawa Timur enam orang dan Lampung tujuh orang.
53 terduga teroris yang ditangkap di 11 Provinsi Indonesia, ingin melancarkan aksi terornya saat Hari Kemerdekaan Indonesia atau 17 Agustus 2021. Hal tersebut terungkap dari kesaksian para tersangka kepada penyidik Densus 88 Anti Teror.
"Ini sesuai keterangan daripada beberapa tersangka yang kami tangkap memang kelompok JI dia ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," demikian Argo.
Dalam penangkapan tersebut, Argo menyatakan bahwa, penyidik Densus 88 juga mengamankan kotak amal dan celengan yang dimanfaatkan oleh kelompok Jamaah Islamiyah dalam mencari dana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: