Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolda Metro Beberkan Modus Pungli Truk Di Pelabuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 17 Juni 2021, 22:30 WIB
Kapolda Metro Beberkan Modus Pungli Truk Di Pelabuhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran/Net
rmol news logo Sebanyak 24 orang preman dari empat kelompok yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok digulung Polda Metro Jaya. Rp 300 juta diamankan dari para pelaku dan kelompok itu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membeberkan, ada dua kluster kelompok  preman di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Kluster yang pertama, ialah kelompok yang beroperasi di dalam wilayah pelayanan pelabuhan. Setiap perusahaan menyetorkan uang pengamanan cukup besar.

“Mereka ada di wilayah pelabuhan maupun di luar wilayah pelabuhan yang kita kenal dengan nama depo atau tempat penimbunan sementara,” kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/6).

Fadil mengungkap, kelompok ini terdiri dari 49 orang. Mereka memungut uang di setiap pintu perlintasan mulai Rp 2-20 ribu.

Sedangkan kluster kelompok kedua yakni yang melakukan pencegatan di luar wilayah pelabuhan. Dari kelompok ini ditangkap 24 orang. Mereka berdalih menarik uang untuk mengamankan para supir yang memasuki area pelabuhan.

Tak nanggung-nanggung, para pelaku biasanya langsung meminta pembayaran per bulan, tidak harian. Per unit kendaraan dihargai Rp 50-100 ribu.

Para pelaku akan menandai kendaraan yang sudah membayar dengan stiker khusus. Kendaraan tersebut akan dibantu untuk proses bongkar muat barang di area pelabuhan.

“Anda bayangkan kalau satu perusahaan memiliki 10 truk kontainer, berarti dia harus menyetorkan uang Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” demikian Fadil.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA