Namun Agus menegaskan, berbeda penangananya bagi mereka yang menjadi simpul atau ketua dalam setiap tindak premanisme maupun pungli.
"Kita kan liat peran masing-masing, simpul-simpul yang punya peran penting akan menjadi prioritas Penyidik, kalau ikut-ikutan, ya lebih baik dibina," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/6).
Agus menjelaskan, ia tidak bisa menjebolskan semua pelaku aksi premanisme maupun pungli yang telah ditangkap ke dalam ruang tahanan, hal ini terkait dengan persoalan kapasitas sekaligus menghindari timbulknya persoalan baru.
"Kapasitas ruang tahanan dan lapas, lama-lama overload. Kita harus melihat masalah secara holistik, sehingga tidak timbul masalah baru dan ekses baru penyertanya," demikian Agus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: