"Munarman dalam kondisi sehat," kata Rusdi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/5).
Sebelumnya beredar kabar salah satu pengguna Instagram @Jisoo mengunggah tulisan berupa informasi bahwa Munarman terancam lumpuh karena disiksa di dalam tahanan.
"Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak kabar beredar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah untuk berbicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 yang lalu. Bahkan Munarman hanya diberi makan seminggu dua kali oleh polisi sehingga beliau sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainsernya Jokowi sendiri, Rezim Laknatullah," tulis akun @Jisoo.
Setelah ditangkap pada 27 April 2021, Densus 88 Antiteror memutuskan pada 7 Mei 2021 Munarman dilakukan penahanan. Munarman ditangkap dirumahnya di Pamulang dengan dugaan aksi terorisme. Yakni kehadiran dirinya dalam acara baiat untuk ISIS di tiga lokasi.
Belakangan fakta baru ditemukan polisi di seputar rangkaian kasus Munarman. Bubuk putih dan cairan yang disita di bekas markas FPI dinyatakan polisi sebagai TATP (Triacetone Triperoxide) yakni bahan kimia yang mudah terbakar sehingga sering disebut sebagai mother of satan.
Bubuk putih dan cairan itu dimasukkan ke dalam botol cairan pembersih toilet. Sehingga sepintas mirip pembersih toilet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: