"Ini yang kita evaluasi mana jalur-jalur yang tembus mereka ini, sudah kita tutupi semuanya. Oleh Pak Dirlantas udah langsung ditutup," kata Yusri kepada wartawa di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/4).
Yusri menegaskan, Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberikan edukasi dan efek jera terhadap travel-travel gelap yang masih nekat mengkut penumpang untuk pulang ke kampung halaman.
"Makanya nyok di rumah aje atau nyok di Jakarta aje. Kami menginfokan nyok di Jakarta aje nggak usah kemana-mana. Kasihan emak-emak kita, kasihan nenek kita kalau kita bawa penyakit ke sana," tekan Yusri.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengamankan 115 kendaraan travel gelap. Kendaraan ini tertangkap basah saat hendak mengantar warga mudik tidak memenuhi syarat selama masa pengetatan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, travel gelap ini terjaring razia dalam operasi yang digelar pada 27-28 April 2021. Kendaraan travel yang terjaring ini terdiri dari berbagai jenis kendaraan.
"Dari kegiatan dua hari kami telah amankan 115 kendaraan bermotor dengan rincian minibus sebanyak 64 unit dan mobil penumpang perorangan sejumlah 51 unit dan kepada mereka diberikan penindakan tilang," kata Sambodo di Polda Metro Jaya.
Sambodo menjelaskan, ratusan travel gelap ini diamankan karena melanggar izin trayek yang tidak untuk peruntukannya. Ada pula mobil plat hitam yang tidak memiliki izin untuk mengangkut penumpang secara berbayar.
"Kegiatan ini hunting season baik itu di jalan tol, arteri, jalur tikus yang sudah di mapping sering digunakan travel gelap itu," jelasnya.
BERITA TERKAIT: