"Kita lakukan audit masalah pengamanan, kita liat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki ya, mudah-mudahan hari ini sudah," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).
Audit pengamanan ini tidak hanya dilevel pusat alias Mabes Polri, melainkan diseluruh tingkatan markas-markas Kepolisian yang ada di wilayah jajaran.
"Tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," tandas Rusdi.
Rusdi membantah pihaknya kecolongan lantaran bisa masuknya ZA ke dalam lingkungan Mabes Polri. Menurut Rusdi, mahasiswa Drop Out ini berhasil masuk ke dalam Mabes Polri menyamar sebagai masyarakat biasa yang membutuhkan pelayanan Kepolisian.
"Satu hal yang tak bisa dihindari adalah pelayanan masyarakat, tugas pokok salah satunya sebagai pelayan masyarakat. Tak bisa dhindari ketika markas didatangi masyarakat yang memiliki kebutuhan akan pelayanan Polri. Kasus kemarin juga serupa, ZA datang seakan bagian dari masyarakat yang butuh pelayanan Polri," pungkas rusdi.
BERITA TERKAIT: