Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Ahli Norwegia Temukan Penyebab Kasus Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 Maret 2021, 12:16 WIB
Tim Ahli Norwegia Temukan Penyebab Kasus Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Net
rmol news logo Tim ahli di Norwegia telah menemukan penyebab munculnya efek samping serius setelah divaksinasi dosis AstraZeneca pada beberapa kasus di Eropa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut para ahli, vaksin tersebut memicu reaksi kekebalan yang kuat yang mengarah pada kombinasi langka dari pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.

"Penyebab kondisi pasien kami sekarang telah ditemukan," kata kepala dokter dan profesor di Rumah Sakit Rikshospitalet PÃ¥l Andre Holme, seperti dikutip Sputnik, Jumat (19/3).

Beberapa waktu lalu, Norwegia melaporkan tiga tenaga kesehatannya dirawat di Rikshopitalet karena pembekuan darah yang parah setelah divaksinasi. Bahkan, pembekuan darah terjadi di seluruh tubuh mereka, seperti di perut dan otak.

Selain itu, mereka juga mengalami pendarahan dan memiliki jumlah trombosit yang rendah. Salah seorang meninggal pada Senin (15/3), tak lama setelah dia dirawat.

"Saya tidak melihat alasan lain selain karena vaksinlah yang memicunya. Kami memiliki teori bahwa ini adalah reaksi kekebalan yang kuat yang kemungkinan besar muncul setelah vaksin dan sekarang sampai pada kesimpulan bahwa memang demikian," jelas Holme.

Holme mengatakan, pembekuan darah dapat terjadi ketika antibodi spesifik melawan trombosit.

“Kami mengambil vaksin untuk mendapatkan tanggapan kekebalan terhadap apa yang harus kami lindungi. Kemudian Anda mengembangkan, antara lain, antibodi. Beberapa antibodi kemudian dapat bereaksi sehingga mengaktifkan trombosit, seperti dalam kasus ini, dan menyebabkan pembekuan darah," terangnya.

Penemuan dari tim ahli Norwegia itu bertentangan dengan kesimpulan dari European Medicines Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keduanya menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan memiliki lebih besar manfaat daripada risikonya.

Kasus pembekuan darah usai divaksinasi membuat 20 negara menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Namun, sejumlah negara seperti Jerman, Prancis, hingga Italia mengumumkan akan kembali memulai vaksinasi dengan AstraZeneca atas anjuran EMA dan WHO. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA