Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penyidik Masih Kumpulkan Barbuk, Kasus Dugaan Unlawful Killing Belum Ada Tersangka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 15 Maret 2021, 19:14 WIB
Penyidik Masih Kumpulkan Barbuk, Kasus Dugaan <i>Unlawful Killing</i> Belum Ada Tersangka
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net
rmol news logo Meski status perkaranya telah naik ke tahap penyidikan, kasus dugaan unlawful killing atau pembunuhan di luar proses hukum terhadap tewasnya empat orang laskar FPI dengan terlapor tiga anggota Polda Metro Jaya belum juga menetapkan tersangka.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, saat ini penyidik tengah mengumpulkan barang bukti alias barbuk guna dijadikan dasar konstruksi hukum dalam perkara ini.

"Masih proses penyidikan dan pengumpulan Barbuk. Dari barbuk itu akan dapat dikontruksi kasus yang sebenernya terjadi kemudian selanjutnya penyidik akan menetapkan tersangka," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/3).

Sejauh ini, kata Rusdi, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi yang meliputi saksi-saksi ahli maupun yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal ini dilakukan untuk membuat terang benderang perkara

Lebih lanjut Rusdi mengatakan, ketiga anggota Polda Metro Jaya sebagai terlapor diduga melanggar Pasal 338 Jo pasal 351 KUHP tentang pembunuhan. Namun untuk inisial calon tersangka, Rusdi enggan menyebutkan terlebih dahulu sebelum ada penetapan secara resmi.

Sementara terkait barang bukti yang dihadirkan saat gelar perkara, lanjut Rusdi, berupa petunjuk dan keterangan sejumlah saksi, serta alat bukti yang berasal dari Komnas HAM.

"Bukti-bukti tentunya bermacam-macam, bisa petunjuk, keterangan dan bukti lain. Kemudian  telah ada penyerahaan beberapa bukti dari Komnas HAM terhadap penyidik Bareskrim," pungkas Rusdi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA