Mereka merupakan pengungsi yang lari lantaran di kampungnya tidak aman dari gangguan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
"Mereka mengamankan diri di Gereja Santo Misael Sugapa. Warga dari 3 kampung tersebut mengungsi sejak 9 Februari 2021," kata Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara dalam keteranganya, Senin (15/2).
Wayan menyampaikan, jumlah warga yang mengungsi mencapai 655 jiwa yang terdiri dari 394 dewasa dan 261 sisanya adalah anak anak.
Bantuan yang diberikan berupa mie, susu, sarden, gula, kopi. Secara simbolis bantuan dari bupati, Kapolres dan ketua DPRD Intan Jaya, Panius Wonda diterima oleh Pastor Yustinus Rahangiar.
Selain memberikan bantuan logistik, rapat lanjutan juga dilaksanakan,untuk mencari solusi meningkatkan keamanan di Intan Jaya.
"Tidak ada lagi ruang teror dari kelompok bersenjata kepada masyarakat Intan Jaya," seru Kapolres Intan Jaya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: