Hal itu disampaikan Firli Bahuri saat menjadi seminar virtual bertajuk “Strategi Pencegahan dan Penindakan Korupsi di Tengah Pandemi,†dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 JMSI dan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 bertema "Bersatu Melawan Covid-19â€, Senin (8/2).
Firli yang hadir secara virtual mengaku, hadirnya JMSI di 29 provinsi di Indonesia akan sangat membantu KPK dalam melaksanakan program-programnya.
"Tidak hanya program penindakan, tetapi juga program pencegahan, tetapi juga program pendidikan masyarakat," ujar Firli seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/2).
Sebab, program pendidikan masyarakat hasilnya tidak seperti membalikkan tangan dan tidak seperti operasi tangkap tangan (OTT). Akan tetapi, kinerja program pendidikan masyarakat merupakan aset dalam menyiapkan generasi untuk tidak melakukan korupsi.
"Negara banyak yang gagal karena terjadinya korupsi. Untuk itu dalam kesempatan ini, kami sungguh-sungguh berharap bantuan rekan-rekan dari Jaringan Media Siber Indonesia supaya bisa membantu untuk menurunkan angka-angka korupsi, menurunkan tindak pidana korupsi, untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," pungkas Firli.
HUT JMSI menghadirkan sejumlah tokoh nasional, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) yang mengisi tausyiah nasional bertajuk 'Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam'.
Lalu disusul webinar maraton yang akan diisi oleh sejumlah narasumber. Mulai dari Ketua KPK Firli Bahuri, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, Rektor UKSW Neil Samuel Rupidara, dan ekonom senior INDEF Prof Didik J Rachbini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: