Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengaku prihatin dengan banyaknya video yang menyebar di media massa yang menunjukkan anak-anak tidak mengenal pahlawan nasional, dan lebih mengenal youtuber-youtuber yang sering mereka lihat.
Yang lebih menyayat mereka, lanjut Argo, saat ditanya menjawab tidak tahu lagu-lagu nasional. Mereka lebih tahu dan hafal lagu-lagu yang ada pada tik-tok yang viral di media sosial.
“Inilah yang menjadi tantangan kita semua dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid 19,†kata Argo dalam sebuah webinar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Sabtu (7/11).
Dalam webinar bertajuk “Makna Penting Wawasan Kebangsaan Dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional Di Tengah Pandemi†itu, Kadiv Humas Polri mengajak semua pihak untuk bergotong royong membantu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan agar tertanam dan tidak luntur di tengah kemajuan Information Technology (IT) yang terus melejit di tengah pandemi Covid 19, sehingga kelak anak-anak mempunyai nilai nasionalis yang tinggi.
Sementara itu, Rektor UKDW Jogjakarta, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. mengakui bahwa pandemi Covid-19 sedikit banyak telah memporak porandakan harmoni kehidupan antar sesama umat, antar sesama warga bangsa.
"Karena itu kita perlu kembali melakukan gerakan bersama untuk mempererat kembali harmoni kebangsaan antar sesama komponen bangsa," ujar Hendry.
Terkait hal itu Kepala Kesbangpol DIY, Djoko Nuryanto, mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai Wawasan Kebangsaan sejak dini kepada masyarakat. "Wawasan Kebangsaan diharapkan mempengaruhi perilaku kepada setiap warga negara dalam posisi apapun," tutur Djoko.
Ia mengingatkan Wawasan Kebangsaan memuat setidaknya 4 hal yang mengikat semua warga negara, yaitu: Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggak Ika, dan NKRI.
BERITA TERKAIT: