Di Surabaya, Operasi Zebra perdana dipimpin langsung oleh Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Galang. Operasi tersebut akan melakukan tiga aspek yakni preentif, preventif, dan represif.
Dalam penegakan disiplin berlalu lintas, lanjut Galang, ada
reward atau penghargaan yang akan diberikan bagi setiap pengendara yang taat dan patuh lalu lintas. Penghargaan tersebut berupa pemberian bunga dan cokelat.
"Ini merupakan bentuk perhatian kita kepada warga yang sudah tertib lalulintas," terang Galang, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/10).
Harapan Satlantas Polrestabes Surabaya, lanjut AKP Galang, dengan adanya Operasi Zebra ini bisa menekan angka kecelakaan.
"Terutama angka kecelakaan di Surabaya," paparnya.
Nah, dalam Operasi Zebra yang digelar hari ini, pihak kepolisian sempat menghentikan Rini (19), seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Rini mengaku senang dengan langkah Polri dalam melakukan Operasi Zebra yang dijalankan dengan pendekatan humanis.
Pasalnya, kalau dulu pemberitahuannya minim. Tapi sekarang, selain ada sosialisasi yang cukup gencar, pengendara yang tertib pun dapat hadiah bunga dan cokelat, sebagai ucapan terima kasih.
"Senang pak, (sempat) kaget tadi saat digiring. Ternyata diberi bunga dan cokelat," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: