Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan mengatakan, setidaknya ada 6 orang personel kepolisian terluka akibat unjuk rasa yang berlangsung ricuh.
Dikatakan Kombes Tatan, mereka terkena lemparan batu dan benda keras lainnya dari kelompok massa pengunjuk rasa tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
"Polrestabes Medan enam. Yang (bertugas menjaga) di Medan di DPRD Sumut," ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (8/10).
Selain di Kota Medan, Polda Sumut juga menerima laporan personel yang terluka akibat kericuhan yang sama di beberapa daerah di Sumatera Utara. Meski jumlah pasti belum diperoleh, namun sejauh ini sudah ada 15 personel yang dilaporkan terluka.
"Ada yang di Labuhanbatu ada juga yang di Padangsidompuan," ujarnya.
Aksi unjuk rasa berujung ricuh di DPRD Sumatera Utara terjadi beberapa menit setelah massa berunjuk rasa menolak omnibus law. Kericuhan dipicu aksi lemparan batu dari arah pengunjuk rasa kepada petugas kepolisian yang berjaga.
Lemparan tersebut kemudian dibalas polisi dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa.
BERITA TERKAIT: