Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Kemanusiaan, Bebaskan Siti Fadilah Supari!

Senin, 15 Juni 2020, 15:51 WIB
Demi Kemanusiaan, Bebaskan Siti Fadilah Supari<i>!</i>
Wenry Anshory Putra/Istimewa
HATI saya tergetar dan tanpa sadar meneteskan air mata saat melihat tayangan podcast Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan (2004-2009), Siti Fadilah Supari, pada 21 Mei 2020. Menurut informasinya, podcast tersebut berlangsung di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD Gatot Subroto).

Pada Jumat, 16 Juni 2017, Siti Fadilah Supari divonis empat tahun penjara oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tipikor Jakarta. Menurut Majelis Hakim, Siti Fadilah Supari terbukti menyalahgunakan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) pada 2005 di Departemen Kesehatan dan terkait penyuapan.

Lalu, apakah keterlibatan Siti Fadilah Supari benar-benar terbukti? Sampai detik ini, ia bertahan dengan keyakinannya bahwa dirinya tidak bersalah.

Siti Fadilah Supari yang kini berusia 70 tahun (usia lanjut) adalah sosok perempuan pemberani. Dia seorang dokter yang ideologis. Pada saat wabah flu burung beberapa tahun lalu, beliau berani melawan WHO terkait status pandemik, dan berhasil.

Sebagai Menteri Kesehatan yang bertanggungjawab mengurusi kesehatan rakyat, adalah wajar bila beliau melawan WHO. Mengingat lembaga tersebut tidak transparan terkait virus flu burung di Asia Tenggara, terutama terkait pengiriman sampel virus dari Indonesia ke WHO yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Beliau bersikukuh bahwa pengiriman sampel virus dari Indonesia ke WHO tidak bisa seenaknya. Namun harus disertai dengan penandatanganan Material Transfer Agreement (MTA).

Anehnya, Siti Fadilah Supari kini dijebloskan kembali ke dalam penjara Lapas Pondok Bambu. Dengan usianya yang sudah lanjut, Siti Fadilah Supari sangat rentan (berisiko) tertular oleh virus Covid-19. Apalagi beliau sudah sakit-sakitan, terbukti dengan sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Namun, pada usianya yang lanjut, beliau masih menunjukkan semangat yang berkobar-kobar. Membela bangsa dan negaranya dari keserakahan segelintir orang.

Demi kemanusiaan, pemerintahan Presiden Joko Widodo haruslah membebaskan Siti Fadilah Supari. Lalu, menggunakan kepakaran beliau untuk menuntaskan penanggulangan Covid-19.

“Saya tahu siapa yang bermain dalam kasus ini. Sekali lagi saya tidak salah, tetapi kalah. Menang atau kalah adalah hasil yang pasti dalam suatu perjuangan, dan saya dalam posisi kalah meski saya benar,” ucap Siti Fadilah Supari.

Semoga semangat dan keberanian beliau menginspirasi kami anak-anak muda bangsa Indonesia. rmol news logo article

Wenry Anshory Putra

Jurubicara Front Aksi Mahasiswa (FAM) Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA