Direktur Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Metro Jaya, Kombes M. Ngajib mengatakan, pelatihan tersebut dimaksudkan agar anggotanya mampu mengurus pemakaman jenazah Covid-19.
“Adapun personel yang telah dilatih akan dijadikan tim khusus dalam rangka antisipasi penolakan warga atau keluarga jenazah korban Covid-19 yang nantinya bergabung dengan gugus tugas (Dinkes dan Satpol PP),†kata Ngajib dalam keteranganya, Senin (6/4).
Setelah anggota mendapat pelatikan pemulasaran, kata Ngajib, mereka akan disebar dan ditempatkan di seluruh rumah sakit maupun di rumah warga yang keluarganya meninggal dunia akibat Covid-19.
Polri pun sebelumnya telah bekerja sama dengan TNI untuk melakukan sosialisasi pemahaman kepada masyarakat agar tidak takut secara berlebihan ketika ada jenazah pasien terjangkit virus Covid-19 yang akan dikebumikan di wilayahnya.
Upaya ini menyusul banyaknya penolakan masyarakat di beberapa daerah saat ada jenazah korban terjangkit virus Covid-19 yang akan dimakamkan.
“Supaya tidak terjadi lagi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa be‎rsama Lurah dan Dinas Kesehatan akan memberikan edukasi ke masyarakat soal korban meninggal karena corona," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra, Jumat lalu (3/4).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: