Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuras Habis Uang Ilham Bintang, Berikut Peran Masing-masing Tersangka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 05 Februari 2020, 13:50 WIB
Kuras Habis Uang Ilham Bintang, Berikut Peran Masing-masing Tersangka
Foto:RMOL
rmol news logo Delapan orang pelaku pembobolan rekening milik wartawan senior Ilham Bintang berhasil ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya. Kedelapan orang tersangka itu, memiliki peran masing-masing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para pelaku ini merupakan sindikat penipuan secara online asal Palembang, Sumatera Selatan.

"Ini sindikat Palembang, polisi sudah menangani empat kasus serupa terhadap sindikat ini," ujar Yusri saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).

Bagaimana pelaku berhasil menguras uang di dalam rekening milik Ilham Bintang?

Yusri menerangkan, bermula dari tersangka Desar alias Erwin otak sekaligus koordinator dari sindikat spesialis pembobol rekening itu membeli data pribadi seseorang pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sifatnya rahasia, dari tersangka Hendra Budi Kusumo (H).

Hendra Kusumo merupakan salah satu pegawai bank swasta BPR Pratama.

"Tersangka H ini menjual Rp 100 ribu per data (satu orang), per hari dia bisa jual puluhan data," kata Yusri.

Dari data SLIK OJK tersebut, didapat data-data pribadi seseorang seperti nomor hanphone, NIK, nomor kartu kredit, data keuangan hingga limit rekening.

"Mulailah (D) mengatur rencana. Diawali dari nomor telepon yang ada," tutur Yusri.

Pada saat didapat nomor handphone Ilham Bintang, dan kebetulan saat itu SIM card tersebut dalam keadaan  mati karena Ilham Bintang sedang berada di luar negeri. Mulailah tersangka Teti Rosmiawati (T) dan tersangka Wasno (W) dan Arman Yunianto menjalankan perannya mendatangi gerai salah satu provider selular Indosat di Mal Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Banten untuk melakukan pergantian sim card.

Karena syarat untuk melakukan pergantian SIM card dibutuhkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka para tersangka telah menyiapkan KTP palsu yang dibuat oleh tersangka Jati Waluyo (J) warga asal kelurahan Sudimara, Cileduk, Kota Tangerang, Banten.

"Saudari T diperintahkan ke gerai Indosat membuat duplikat kartu Ilham selama masih mati. Caranya bekerja sama dengan J adalah membuat KTP, teknisnya dari KTP bekas, KTP palsu itu fotonya tersangka Arman data-datanya milik Ilham Bintang," urai Yusri.

Usai tim yang diawali Teti berhasil menduplikasi simcard milik Ilham Bintang, mulailah tersangka Desar alias Erwin masuk mencari atau mengakses email Ilham Bintang untuk menjebol M Banking.

"Tersangka D mulai masuk aplikasi Yahoo untuk tahu email Ilham, pasword bisa direset karena telah memperoleh nomor baru setelah email terbuka, terbukalah data bank, jadilah dua rekening (Ilham Bintang) habis terkuras," pungkas Yusri.

Melalui SIM card yang sudah beralih tangan itu, rekening Ilham Bintang di Commonwealth Bank dibobol menggunakan internet banking.

Sementara pihak Commonwealth Bank tidak memberi peringatan transaksi tidak wajar kepada Ilham, di mana ada 98 transaksi terjadi dalam waktu dua hingga tiga jam. Ilham mengalami kerugian secara materi hingga ratusan juta rupiah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA