Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, setidaknya ada tiga poin terkait langkah yang akan dilakukan oleh Polri.
“Pertama kita masih koordinasi dengan pemerintah dimana WNI eks ISIS ini berasal maksudnya yang masih di negara Syiria, Turki dan Irak. kita masih koordinasi,†ujar Asep di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/2).
Kemudian kedua, kata dia, Polri melakukan verifikasi dan memprofiling terhadap WNI eks simpatisan ISIS. Hal ini dilakukan untuk memastikan yang bersangkutan benar WNI.
Lalu terakhir, Polri bersama kementrian dan lembaga seperti Kemenlu, Kemenag, Kemensos, BIN dan BNPT tengah melakukan kajian strategis.
Kajian strategis itu, jelas Asep termasuk memprofiling secara menyeluruh tingkat terpaparnya paham radikal ISIS.
“Gimana tingkat pemahaman ISIS ada pada dirinya, bagian itu jadi secara bertahap,†pungkas Asep.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sebanyak 600 WNI yang sempat bergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), akan dipulangkan ke Tanah Air dari Timur Tengah.
Informasi tersebut diterima Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Proses pemulangan mereka akan terwujud, dalam waktu dekat.
Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan siap untuk memimpin tim pemulangan 600 WNI eks simpatisan ISIS itu.
Namun sebelumnya, proses pemulangan akan dilakukan jika sudah ada keputusan terkait hal tersebut dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
BERITA TERKAIT: